Palopo (Humas) – Pengukuran arah kiblat dilakukan di Latuppa pada tanggal 17 Juli 2024 bertempat di satu masjid yang sementara dibangun. Pengukuran dilakukan oleh Tim Falak Fakultas Syariah yang didampingi oleh dosen IAIN Palopo, Dr. Ahmad Syarief Iskandar, M.M.
Mengukuran dilakukan dengan alat Qiblat Tracker, salah satu alat pengukuran yang sederhana tetapi memiliki akurasi yang cukup tinggi dengan efisiensi waktu. Jika cuaca cerah sehingga banyangan benda terlihat jelas, untuk mendapatkan arah kiblat hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa posisi masjid berada pada 3° 1’38.97″ LS dan 120° 8’42.28″ BT. Arah kiblatnya 3° 7’13.3″ atau 292.12° dalam hitungan desimal. Adapun arah masjid menunjukkan 248 derajat, sehingga terdapat selisih dari arah kiblat sebesar 44.1 derajat. Panjang shaf masjid adalah 821 cm, sehingga garis shaf masjid menyesuaikan dengan menarik mundur titik sejauh 796 cm pada sisi utara atau sisi kanan jika menghadap ke arah kiblat. Kemudian ditarik tali dari sudut di sisi kiri (selatan) pada titik hasil penyesuaian di sisi kanan tersebut. Tali tersebut kemudian menjadi acuan pemasangan tegel masjid. Setalah dipasang tali disimpulkan bahwa posisi imam masjid berada hampir di pojok kanan masjid.